Sedekah Al-Qur’an Ke Dua Lembaga Di Grobogan, SOLOPEDULI Dukung Pendidikan Agama Di Tengah Keterbatasan

SOLOPEDULI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas manfaat program wakaf Al-Qur’an untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia. Pada Selasa, (29/04/2025), SOLOPEDULI menyalurkan bantuan Al-Qur’an ke dua lembaga pendidikan Islam di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yakni MTs Tarbiyatul Athfal dan TPQ Madin Tarbiyatul Athfal.

dok.humas

Penyaluran pertama dilakukan di MTs Tarbiyatul Athfal, sebuah sekolah menengah tingkat pertama yang terletak di Jl. Desa Kenteng, Jeblogan 04/09, Kelurahan Kenteng. Sekolah ini memiliki 110 siswa yang setiap pagi memulai kegiatan dengan salat dhuha dan tadarus Al-Qur’an bersama di teras sekolah. Suasana religius dan semangat belajar sangat terasa, meski harus dilakukan di atas terpal karena belum tersedia fasilitas tempat ibadah.

Keterbatasan jumlah mushaf juga menjadi kendala. Para siswa awalnya diminta membawa Al-Qur’an sendiri dari rumah, tetapi banyak yang tidak memilikinya. Akibatnya, satu mushaf harus dibagi untuk dua hingga tiga siswa saat tadarus berlangsung.

Kepala MTs Tarbiyatul Athfal, Bapak Imam Asyahari, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan ini.
“Bantuan Al-Qur’an ini sangat bermanfaat bagi kami. Ini akan memberikan motivasi dan semangat bagi anak-anak dalam membaca Al-Qur’an. Terima kasih kepada SOLOPEDULI, semoga bantuan ini edekahmenjadi amal jariyah dan membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.

Penyaluran berikutnya dilakukan di TPQ Madin Tarbiyatul Athfal, yang berlokasi di Dusun Jeblogan, Kelurahan Kenteng, Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh. Madrasah Diniyah (Madin) ini merupakan lembaga pendidikan nonformal tertua di Desa Kenteng, berdiri sejak tahun 1957. Kondisi bangunan sangat memprihatinkan, dengan tembok kayu yang mulai lapuk dimakan usia dan belum pernah direnovasi. Meski begitu, semangat belajar para santri tetap tinggi.

Dengan jumlah siswa mencapai 200 orang dari jenjang SD kelas 1 hingga SMP kelas 7, kegiatan belajar di Madin ini berlangsung setiap hari pukul 14.00–16.15 WIB, kecuali Jumat. Dibimbing oleh 9 guru sukarelawan yang sebagian besar sudah lanjut usia, Madin ini menjadi simbol kuatnya kesadaran warga akan pentingnya pendidikan agama.

Kepala Madin, Bapak Syafi’i, mengungkapkan harapannya atas bantuan ini.
“Madin ini hadir karena kesadaran masyarakat akan pentingnya belajar Al-Qur’an dan ilmu agama. Bantuan Al-Qur’an dari SOLOPEDULI tentu akan menambah semangat anak-anak dalam belajar. Terima kasih kepada para donatur, semoga amal jariyah ini terus mengalir,” tuturnya.

Melalui program wakaf Al-Qur’an ini, SOLOPEDULI berharap dapat terus menjadi jembatan kebaikan bagi umat, serta mendorong tumbuhnya generasi Qur’ani di berbagai pelosok negeri, meskipun dengan segala keterbatasan.