SOLOPEDULI Dorong Inovasi Abon Djoss Di Forum Zakat Jateng: Siap Hadapi Idul Adha 1446 H Dengan Strategi Kurban Yang Lebih Berdampak

SOLOPEDULI turut ambil bagian dalam agenda strategis bertajuk Silaturahmi dan Peningkatan Kapasitas Amil yang diselenggarakan oleh Forum Zakat (FOZ) Jawa Tengah di Auditorium RSI Sultan Agung, Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta dari 37 lembaga amil zakat anggota FOZ Jateng, sebagai persiapan menghadapi momentum kurban Iduladha 1446 H, pada Kamis (15/05/2025).

Dalam forum ini, Direktur Fundraising Officer SOLOPEDULI, Harjito, S.Pd.I., berkesempatan membagikan praktik baik (best practice) inovasi pengelolaan kurban olahan melalui produk unggulan Abon Djoss. Inovasi ini, menurut Harjito, lahir pada masa pandemi COVID-19 sebagai respons terhadap kebutuhan distribusi kurban yang lebih praktis, higienis, dan berjangka waktu panjang.

dok.humas: Harjito menyampaikan inovasi kurban, dalam Forum Zakat Jawa Tengah

“Abon Djoss menjadi solusi kurban yang lebih fleksibel dan berkelanjutan. Dengan kemasan yang tahan lama, produk ini memungkinkan penyaluran manfaat kurban lebih luas dan menjangkau wilayah yang membutuhkan di luar hari tasyrik,” terang Harjito di hadapan peserta forum.

Abon Djoss telah menjadi salah satu program kurban unggulan SOLOPEDULI yang tidak hanya menjawab tantangan distribusi di masa pandemi, tetapi juga menjadi strategi keberlanjutan dalam menghadirkan manfaat maksimal bagi mustahik. Dengan inovasi ini, SOLOPEDULI berkomitmen terus menghadirkan program kurban yang adaptif terhadap perubahan sosial dan ekonomi.

Ketua FOZ Jateng sekaligus CEO SOLOPEDULI, Bapak Sidik Anshori, S.Sos.I., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi dan strategi kolektif antar-lembaga zakat dalam menghadapi tantangan penghimpunan dana kurban tahun ini.

“Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, daya beli masyarakat mengalami penurunan. Ini menjadi tantangan bersama bagi para pegiat zakat untuk menghadirkan strategi yang inovatif, kolaboratif, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai syariah dalam setiap proses fundraising,” tegas Sidik.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan kapasitas amil menjadi bagian tak terpisahkan dari misi lembaga zakat agar mampu bersaing dan berkontribusi aktif dalam membangun kesejahteraan umat secara berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menghadirkan berbagai sesi inspiratif, termasuk sharing inovasi dari beberapa lembaga anggota FOZ Jateng seperti Rumah Zakat, Yatim Mandiri, Inisiatif Zakat Indonesia, dan LAZIS Muhammadiyah. Selain itu, pelatihan bertajuk "Jurus Jitu Sukses Fundraising Kurban" yang dibawakan oleh Bapak Bambang Suherman (Vice President of Human Initiative dan Ketua FOZ 2021–2024) menjadi salah satu sesi unggulan.

dok.humas: Seluruh peserta yang mengikuti forum

Forum ini tidak hanya memperkuat jejaring antar-lembaga, tetapi juga menjadi ruang belajar bersama dalam merespons tantangan dan peluang kurban 1446 H. SOLOPEDULI optimistis bahwa kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk menghadirkan pelayanan kurban yang lebih berdampak dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat.